0

Suka Cita Natal di Negeri Rantau

Tanpa terasa Natal sudah terlewati, dan tanpa terasa juga Natal kali ini aku tak bisa merayakan bersama keluarga dan orang-orang yang paling aku sayangi. Tapi semua itu bisa terganti dengan kehadiran teman-teman seperjungan yang setia dalam suka maupun duka. Sungguh suatu yang sangat berharga, karena baru kali ini aku merayakan Natal di tanah rantau dan jauh dari keluarga.

Dan ini juga merupakan pengalaman pertamaku yang ku alami ketika aku mengikuti misa malam Natal di gereja St. Laurentius Bandung paroki yang paling dekat dengan kost-kostan ku.
Malam itu aku memilih ikut misa terakhir, karena aku ingin merasakan moment malam Natal dengan suasana yang tenang. Aku sengaja pergi lebih awal, jam 8 tepat aku udah nymape di gereja padahal misa baru akan dimulai jam 9.

Bertepatan dengan itu pula misa kedua selesai, umat yang berdesak-desakan keluar dari gereja menjadi pemandangan yang luar biasa. Ditengah hiruk pikuk dan bermacam-macam tingkah dan penampilan umat yang sangat antusias menyambut kelahiran sang Juru Selamat. Ada yang saling mengucapkan selamat Natal kepada kenalan dan sanak saudaranya, cipika-cipiki disana kemari. Dan satu yang paling unik disini, momen itu dimanfaatkan oleh oknum yang sengaja cari celah dalam kesempitan ini.

Aku mengarah pada seorang bapak-bapak dengan santai berdiri didepan pintu gerbang gereja dengan sebuah tas sambil menyodorkan sepotong kertas yang aku lihat jelas berisi lambang salah satu parpol dan photo seorang caleg. Ternyata moment natal ini buatnya menjadi moment berkampanye. Wah gawat juga dunia politik Indonesia ku tercinta ini.
Tanpa basa-basi ketika gereja mulai kosong, aku langsung saja memasuki gereja takutnya gak dapat tempay duduk.

Sedikit demi sedikit gereja mulai terisi, ada yang datang sekeluarga ada juga dengan pasangan masing-masing (maksudnya yang lagi pacaran). Kebanyakan umat yang aku lihat dari komunitas Thionghoa, memang komunitas ini dimana-mana selalu mendominasi dalam hal keimanan.

Sejenak menunggu misa dimulai, lagi-lagi aku melihat hal yang belum pernah kulihat. Ketika petugas tatib sibuk mengatur umat kesana kemari mencarikan bangku kosong buat umat yang baru datang. Nah, saat itu seorang tatib menyapa ibu-ibu dan bertanya apakah bangku disebelahnya sudah ada yang ngisi belum. Tapi dengan cueknya ibu itu menjawab kalau bangku disebelanya sudah di “booking” untuk saudaranya yang lagi dalam perjalanan.
Ugghhh..... Cape dech... Bangku gereja kok di “booking”. Aya'-aya' wae'....
0

Bujakng Landak 07




Lagi pada ngeceng ne...
Inilah wajah-wajah Jalunukng Dayak.... Wakakakakak...
0

Hijaukan Hutanku...

Penghijauan Untuk Semua, itulah tajuk yang diambil KPA-LH Gandawesi untuk menghijaukan kembali kawasan Punclut Kecacamatan Cidadap Bandung Utara. Kawasan ini memang harus dihijaukan kembali karena kawasan ini merupakan kawasan resapan air kota Bandung. Jika nkawasan ini dibiarkan gundul tanpa pohon maka diyakini dalam waktu kurang dari 10 tahun kota Bandung akan kembali ke sejarah masa lalu, yakni kembali menjadi danau.

Dengan menggunakan 2 mobil ranger, sekitar pukul 8 pagi (6/12) kami berangkat menuju tempat yang akan ditanami pohon, sebelumnya dibuka dengan upacara yang dipimpin oleh pihak Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia. Penghijauan yang diikuti oleh civitas akademika UPI, Mapala, siswa-siswi se-Bandung Raya, serta masyarakat sekitar kawasan Punclut. Sebanyak kurang lebih 5.000 pohon ditanam dikawasana ini yang terbagi atas 2 jenis pohon, diantaranya pohon produktif dan pelindung.

Sungguh perbuatan yang mulia jika kita bisa memulai apa yang telah diprakarsai oleh KPA-LH Gandawesi ini bisa kita lakukan dilingkungan sekitar kita. Tidak ada salahnya jika kita menanam pohon disekitar kita, banyak manfaat yang bisa kita petik.
Mudah-mudahan program seperti ini banyak dilakukan oleh institusi-institusi yang peduli akan lingkungan sekitar kita.
0

Eksekusi, Koruptor, dan Hari Pahlawan

Oleh : F. Darmianto
"Marilah kita mengheningkan cipta untuk mengenang arwah para pahlawan yang telah gugur mendahului kita. %Met hari pahlawan%."
Itu sepenggal sms dari temanku, saat itu aku baru bangun dari tidurku, butuh usaha yang keras agar aku bisa baca sms itu, karena kelopak mataku masih susah kubuka. Tapi bukan itu yang akan kita bicarakan disini.

Seteleah 5 tahun sejak dijatuhi hukuman mati, Amrozi CS akhirnya dieksekusi juga. Sungguh suatu sejarah terbesar peradilan hukum Indonesia yang berhasil menjalankan hukum sesuai dengan undang-undang. Sudah layak dan sepantasnya Amrozi CS dijatuhi hukuman jika dibandingkan dengan apa yang telah dilakukannya.

Tewasnya Amrozi CS ditangan juru tembak sebuah kado besar bagi pahlawan bangsa yang telah tewas demi kemerdekaan tanah air ini dalam rangka memperingati hari pahlawan ini. Memang tewasnya mereka menimbulkan kontroversi yang sangat luar biasa untuk dunia dan indonesia tapi perbuatan mereka juga membuat dunia terguncang.

Pahlawan yang telah tewas dimedan tempur puluhan tahun yang lalu mungkin sangat merasa senang dengan negara ini. Bukan karena tewasnya ketiga teroris ini, tapi karena indonesia sedikit mampu menegakkan hukum dinegara ini.

Tapi tak semudah itu mereka akan bahagia atau senang dialam baka sana, masih banyak kemiskinan dipenjuru bangsa ini, pembodohan dimana-mana, para koruptor yang masih bisa menari diatas penderitaan bangsa ini yang tidak kalah lebih keji dari teroris.
Yang mereka gunakan bukan bom, melainkan kekuasaan mereka yang mereka salah gunakan. Bukan untuk kepentingan masyarakat tapi demi isi rumah dan kemakmuran diri sendiri.

Jika aku bisa membangunkan para pahlawan yang telah mati demi bangsa ini, aku ingin mereka yang memimpin negara ini. Mungkin merekalah yang bisa membawa negara ini kedalam kemakmuran seperti mereka mampu membawa negara ini kedepan pintu gerbang kemerdekaan bangsa ini.

Wahai pahlawanku, istirahatlah dengan tenang dialam kubur sana. Serahkan bangsa ini pada generasi mudamu, bukan pada para koruptor, hanya ini yang bisa kami berikan padamu.
2

Demam Internet

Oleh : F. Darmianto
Saat menulis posting ini aku rada kurang sehat aku lagi sakit, tapi sakitku kali ini bukan sakit yang bisa diobati dengan resep dokter maupun bantuan dukun.

Obatnya cuma ada di warnet (warung internet) bukan warteg lho. Ya, aku sekarang lagi menderita yang namanya deman internet. Tak tau kenapa akhir-akhir ini aku begitu kecanduan dengan internet.

Aku mulai mengenal internet sejak aku mulai masuk kuliah. Awalnya aku cuma ngikutin temen aja, maaf bro aku bukan menyalahkan kamu sehingga aku sakit begini. Memang zaman sekarang, gak gaullah kalau gak tau dengan mahluk yang bernama internet. Dia bersedia memberikan kita fasilitas dan informasi yang kita butuhkan untuk suatu kebutuhan hidup ini.

Aku tak pernah menduga kalau aku bakalan kecanduan seperti saat ini. Semuanya berawal ketika aku mulai bisa mengotak-atik friendster dan sampailah disini di blog ini. Kehausan akan internet ku semakin melonjak saja bahkan mungkin sampai stadium akhir.

Ternyata demam internet lebih parah dibandingin dengan demam-demam yang lain. Tapi aku tak pernah ambil pusing, karena disini aku banyak mendapatkan hal-hal yang positif yang bisa membantu perkembanganku serta kebutuhan akan informasi seputar perkembangan zaman serta bahan-bahan tugas kuliah.

Ingat kata bijak "Buku adalah jendela dunia". Nah ini versi ku, Internet adalah pintunya Dunia. Ruang lingkup yang diberikan mahluk bernama internet ini lebih luas. Segala aspek ada disini, mulai dari hal yang paling positif sampai ke hal yang paling negatif.

Dilihat dari segi negatifnya kita harus bisa sadar, bahwa tak selamanya internet itu bisa membantu kita tapi bisa menyesatkan kita juga. Disini kita harus bisa menilai yang mana yang pantas kita ambil dan yang mana yang harus kita buang jauh-jauh.

Demam ini buat aku serba salah, ketika aku harus mengobati demam ini dan demam ini sembuh sakit yang lain kambuh. Ya jelas kambuhlah jatah makan berkurang buat bayar fasilitas internetnya. Kalau gak bayar bisa-bisa nginap dihotel Polsek.
0

Download mp3 Dayak

Download lagu-lagu dayak disini...

1. Binaul - Binaul.mp3

2. Binaul - Belam Beleb.mp3

3. Binaul - Kesah Cintaku.mp3

4. Binaul - Kaampusatn Uwe'.mp3

5. Binaul - Pangorbanan Cinta.mp3

6. Binaul - Pangaras Sumangat.mp3

7. Binaul - Batabur Do'a Kaampusatnnyu.mp3

8. Binaul - Alam Diri'.mp3

9. Binaul - Bagaya.mp3

10. Binaul - Ibu Kota.mp3

Instrumen Sape'

1. Sape'.mp3

2. Sape'2 Full.mp3

 
Copyright © ..::Blog Tisen::..