Oleh : F. Darmianto
Keto, burung yang dipercayai oleh orang Dayak adalah saudara kandung manusia.
Menurut kisahnya seorang manusia dari negeri kayangan turun ke bumi dan menikah dengan iblis kemudian melahirkan anak dalam wujud burung Keto ini. Setelah itu manusia ini menikah lagi dengan Talino atau manusia dibumi dan melahirkan anak dalam bentuk yang benar yaitu manusia.
Biasanya kicauan burung Keto ini selalu dikaitkan dengan pertanda-pertanda, baik itu pertanda baik maupun pertanda buruk.
Misalnya ketika kita akan melakukan suatu perjalanan pada suatu tempat, saat kita akan melangkahkan kaki kita dimuka pintu rumah dan kita mendengar kicauan burung Keto disebelah kanan kita itu pertanda bahwa misi dan tujuan kita akan berbuah baik.
Begitu sebaliknya, ketika burung ini berkicau disebelah kiri kita itu pertanda bahwa dalam misi kita akan mengalami suatu tantangan, halangan dan rintangan bahkan musibah besar.
Tapi kita masih bisa melanjutkan perjalanan kita dengan melakukan tolak bala yakni meludah ke arah suara kicauan burung ini.
Burung ini selalu memberikan pertanda dengan kicauannya jika ada suatu musibah atau malapetaka yang akan menimpa manusia orang Dayak khususnya.
Kicauannya yang khas dan selalu ada sesuai dengan namanya, keto...keto... Sampai saat ini orang Dayak masih mempercayaai hal tersebut. Dapat dilihat ketika burung Keto berbicara atau berkicau orang Dayak tidak pernah mengabaikannya karena burung ini adalah sosok seorang saudara tertua.
Keto, burung yang dipercayai oleh orang Dayak adalah saudara kandung manusia.
Menurut kisahnya seorang manusia dari negeri kayangan turun ke bumi dan menikah dengan iblis kemudian melahirkan anak dalam wujud burung Keto ini. Setelah itu manusia ini menikah lagi dengan Talino atau manusia dibumi dan melahirkan anak dalam bentuk yang benar yaitu manusia.
Biasanya kicauan burung Keto ini selalu dikaitkan dengan pertanda-pertanda, baik itu pertanda baik maupun pertanda buruk.
Misalnya ketika kita akan melakukan suatu perjalanan pada suatu tempat, saat kita akan melangkahkan kaki kita dimuka pintu rumah dan kita mendengar kicauan burung Keto disebelah kanan kita itu pertanda bahwa misi dan tujuan kita akan berbuah baik.
Begitu sebaliknya, ketika burung ini berkicau disebelah kiri kita itu pertanda bahwa dalam misi kita akan mengalami suatu tantangan, halangan dan rintangan bahkan musibah besar.
Tapi kita masih bisa melanjutkan perjalanan kita dengan melakukan tolak bala yakni meludah ke arah suara kicauan burung ini.
Burung ini selalu memberikan pertanda dengan kicauannya jika ada suatu musibah atau malapetaka yang akan menimpa manusia orang Dayak khususnya.
Kicauannya yang khas dan selalu ada sesuai dengan namanya, keto...keto... Sampai saat ini orang Dayak masih mempercayaai hal tersebut. Dapat dilihat ketika burung Keto berbicara atau berkicau orang Dayak tidak pernah mengabaikannya karena burung ini adalah sosok seorang saudara tertua.
0 komentar:
Posting Komentar