Eksekusi, Koruptor, dan Hari Pahlawan
Oleh : F. Darmianto
"Marilah kita mengheningkan cipta untuk mengenang arwah para pahlawan yang telah gugur mendahului kita. %Met hari pahlawan%."
Itu sepenggal sms dari temanku, saat itu aku baru bangun dari tidurku, butuh usaha yang keras agar aku bisa baca sms itu, karena kelopak mataku masih susah kubuka. Tapi bukan itu yang akan kita bicarakan disini.
Seteleah 5 tahun sejak dijatuhi hukuman mati, Amrozi CS akhirnya dieksekusi juga. Sungguh suatu sejarah terbesar peradilan hukum Indonesia yang berhasil menjalankan hukum sesuai dengan undang-undang. Sudah layak dan sepantasnya Amrozi CS dijatuhi hukuman jika dibandingkan dengan apa yang telah dilakukannya.
Tewasnya Amrozi CS ditangan juru tembak sebuah kado besar bagi pahlawan bangsa yang telah tewas demi kemerdekaan tanah air ini dalam rangka memperingati hari pahlawan ini. Memang tewasnya mereka menimbulkan kontroversi yang sangat luar biasa untuk dunia dan indonesia tapi perbuatan mereka juga membuat dunia terguncang.
Pahlawan yang telah tewas dimedan tempur puluhan tahun yang lalu mungkin sangat merasa senang dengan negara ini. Bukan karena tewasnya ketiga teroris ini, tapi karena indonesia sedikit mampu menegakkan hukum dinegara ini.
Tapi tak semudah itu mereka akan bahagia atau senang dialam baka sana, masih banyak kemiskinan dipenjuru bangsa ini, pembodohan dimana-mana, para koruptor yang masih bisa menari diatas penderitaan bangsa ini yang tidak kalah lebih keji dari teroris.
Yang mereka gunakan bukan bom, melainkan kekuasaan mereka yang mereka salah gunakan. Bukan untuk kepentingan masyarakat tapi demi isi rumah dan kemakmuran diri sendiri.
Jika aku bisa membangunkan para pahlawan yang telah mati demi bangsa ini, aku ingin mereka yang memimpin negara ini. Mungkin merekalah yang bisa membawa negara ini kedalam kemakmuran seperti mereka mampu membawa negara ini kedepan pintu gerbang kemerdekaan bangsa ini.
Wahai pahlawanku, istirahatlah dengan tenang dialam kubur sana. Serahkan bangsa ini pada generasi mudamu, bukan pada para koruptor, hanya ini yang bisa kami berikan padamu.
"Marilah kita mengheningkan cipta untuk mengenang arwah para pahlawan yang telah gugur mendahului kita. %Met hari pahlawan%."
Itu sepenggal sms dari temanku, saat itu aku baru bangun dari tidurku, butuh usaha yang keras agar aku bisa baca sms itu, karena kelopak mataku masih susah kubuka. Tapi bukan itu yang akan kita bicarakan disini.
Seteleah 5 tahun sejak dijatuhi hukuman mati, Amrozi CS akhirnya dieksekusi juga. Sungguh suatu sejarah terbesar peradilan hukum Indonesia yang berhasil menjalankan hukum sesuai dengan undang-undang. Sudah layak dan sepantasnya Amrozi CS dijatuhi hukuman jika dibandingkan dengan apa yang telah dilakukannya.
Tewasnya Amrozi CS ditangan juru tembak sebuah kado besar bagi pahlawan bangsa yang telah tewas demi kemerdekaan tanah air ini dalam rangka memperingati hari pahlawan ini. Memang tewasnya mereka menimbulkan kontroversi yang sangat luar biasa untuk dunia dan indonesia tapi perbuatan mereka juga membuat dunia terguncang.
Pahlawan yang telah tewas dimedan tempur puluhan tahun yang lalu mungkin sangat merasa senang dengan negara ini. Bukan karena tewasnya ketiga teroris ini, tapi karena indonesia sedikit mampu menegakkan hukum dinegara ini.
Tapi tak semudah itu mereka akan bahagia atau senang dialam baka sana, masih banyak kemiskinan dipenjuru bangsa ini, pembodohan dimana-mana, para koruptor yang masih bisa menari diatas penderitaan bangsa ini yang tidak kalah lebih keji dari teroris.
Yang mereka gunakan bukan bom, melainkan kekuasaan mereka yang mereka salah gunakan. Bukan untuk kepentingan masyarakat tapi demi isi rumah dan kemakmuran diri sendiri.
Jika aku bisa membangunkan para pahlawan yang telah mati demi bangsa ini, aku ingin mereka yang memimpin negara ini. Mungkin merekalah yang bisa membawa negara ini kedalam kemakmuran seperti mereka mampu membawa negara ini kedepan pintu gerbang kemerdekaan bangsa ini.
Wahai pahlawanku, istirahatlah dengan tenang dialam kubur sana. Serahkan bangsa ini pada generasi mudamu, bukan pada para koruptor, hanya ini yang bisa kami berikan padamu.
Demam Internet
Oleh : F. Darmianto
Saat menulis posting ini aku rada kurang sehat aku lagi sakit, tapi sakitku kali ini bukan sakit yang bisa diobati dengan resep dokter maupun bantuan dukun.
Obatnya cuma ada di warnet (warung internet) bukan warteg lho. Ya, aku sekarang lagi menderita yang namanya deman internet. Tak tau kenapa akhir-akhir ini aku begitu kecanduan dengan internet.
Aku mulai mengenal internet sejak aku mulai masuk kuliah. Awalnya aku cuma ngikutin temen aja, maaf bro aku bukan menyalahkan kamu sehingga aku sakit begini. Memang zaman sekarang, gak gaullah kalau gak tau dengan mahluk yang bernama internet. Dia bersedia memberikan kita fasilitas dan informasi yang kita butuhkan untuk suatu kebutuhan hidup ini.
Aku tak pernah menduga kalau aku bakalan kecanduan seperti saat ini. Semuanya berawal ketika aku mulai bisa mengotak-atik friendster dan sampailah disini di blog ini. Kehausan akan internet ku semakin melonjak saja bahkan mungkin sampai stadium akhir.
Ternyata demam internet lebih parah dibandingin dengan demam-demam yang lain. Tapi aku tak pernah ambil pusing, karena disini aku banyak mendapatkan hal-hal yang positif yang bisa membantu perkembanganku serta kebutuhan akan informasi seputar perkembangan zaman serta bahan-bahan tugas kuliah.
Ingat kata bijak "Buku adalah jendela dunia". Nah ini versi ku, Internet adalah pintunya Dunia. Ruang lingkup yang diberikan mahluk bernama internet ini lebih luas. Segala aspek ada disini, mulai dari hal yang paling positif sampai ke hal yang paling negatif.
Dilihat dari segi negatifnya kita harus bisa sadar, bahwa tak selamanya internet itu bisa membantu kita tapi bisa menyesatkan kita juga. Disini kita harus bisa menilai yang mana yang pantas kita ambil dan yang mana yang harus kita buang jauh-jauh.
Demam ini buat aku serba salah, ketika aku harus mengobati demam ini dan demam ini sembuh sakit yang lain kambuh. Ya jelas kambuhlah jatah makan berkurang buat bayar fasilitas internetnya. Kalau gak bayar bisa-bisa nginap dihotel Polsek.
Saat menulis posting ini aku rada kurang sehat aku lagi sakit, tapi sakitku kali ini bukan sakit yang bisa diobati dengan resep dokter maupun bantuan dukun.
Obatnya cuma ada di warnet (warung internet) bukan warteg lho. Ya, aku sekarang lagi menderita yang namanya deman internet. Tak tau kenapa akhir-akhir ini aku begitu kecanduan dengan internet.
Aku mulai mengenal internet sejak aku mulai masuk kuliah. Awalnya aku cuma ngikutin temen aja, maaf bro aku bukan menyalahkan kamu sehingga aku sakit begini. Memang zaman sekarang, gak gaullah kalau gak tau dengan mahluk yang bernama internet. Dia bersedia memberikan kita fasilitas dan informasi yang kita butuhkan untuk suatu kebutuhan hidup ini.
Aku tak pernah menduga kalau aku bakalan kecanduan seperti saat ini. Semuanya berawal ketika aku mulai bisa mengotak-atik friendster dan sampailah disini di blog ini. Kehausan akan internet ku semakin melonjak saja bahkan mungkin sampai stadium akhir.
Ternyata demam internet lebih parah dibandingin dengan demam-demam yang lain. Tapi aku tak pernah ambil pusing, karena disini aku banyak mendapatkan hal-hal yang positif yang bisa membantu perkembanganku serta kebutuhan akan informasi seputar perkembangan zaman serta bahan-bahan tugas kuliah.
Ingat kata bijak "Buku adalah jendela dunia". Nah ini versi ku, Internet adalah pintunya Dunia. Ruang lingkup yang diberikan mahluk bernama internet ini lebih luas. Segala aspek ada disini, mulai dari hal yang paling positif sampai ke hal yang paling negatif.
Dilihat dari segi negatifnya kita harus bisa sadar, bahwa tak selamanya internet itu bisa membantu kita tapi bisa menyesatkan kita juga. Disini kita harus bisa menilai yang mana yang pantas kita ambil dan yang mana yang harus kita buang jauh-jauh.
Demam ini buat aku serba salah, ketika aku harus mengobati demam ini dan demam ini sembuh sakit yang lain kambuh. Ya jelas kambuhlah jatah makan berkurang buat bayar fasilitas internetnya. Kalau gak bayar bisa-bisa nginap dihotel Polsek.
Download mp3 Dayak
Download lagu-lagu dayak disini...
4. Binaul - Kaampusatn Uwe'.mp3
5. Binaul - Pangorbanan Cinta.mp3
6. Binaul - Pangaras Sumangat.mp3
7. Binaul - Batabur Do'a Kaampusatnnyu.mp3
Instrumen Sape'
I'm sorry goodbye
Oleh : F. Darmianto
Hari ni sepertinya agak lain dari pada hari-hari sebelumnya. Pagi-pagi sekali aku sudah bangun dari tidur, bahkan lansung mandi. Baru ku sadari ternyata mandi di pagi buta sangat menyegarkan sejuknya pun sampai ke hati.
Setelah beres-beres dengan kelengkapan kuliah, kucoba menulis sedikit tentang perjalanan asmaraku.
I'm sorry goodbye, sepenggal lirik lagu yang dinyanyikan oleh salah satu diva pop Indonesia. Mungkin kata ini memang pantas kuterima, tapi kisahnya gak mirip-mirip amat seperti yang disampaikan dalam lagu ini.
Aku pernah menjalani hubungan asmara dengan seorang gadis keturunan sunda yang lahir dan dibesarkan di Anjungan 18KM dari tempat ku tinggal dan usianya satu tahun lebih tua dari aku.
Selama kurun waktu itu kami menjalani hunungan kami layaknya sepasang remaja yang lagi kasmaran berat. Pergi dan pulang sekolah dia selalu ku antar jemput dengan menggunakan motor milik bapak ku, kebetulan sekolah kami sama dan lebih paranya lagi kami berdua satu kelas dan duduk pun satu bangku.
Tapi smua itu tak berjalan mulus seperti apa yang udah aku tulis diatas. Setelah kami menamatkan SMA, dengan berat hati aku harus pergi dari dia karena waktu itu aku lulus test beasiswa dan sekarang aku masih menunaikan tugasku itu. Satu per satu masalah mulai menghampiri hubungan kami dan pada akhir bulan september kami berdua diharuskan berpisah, diantara kami ada tembok yang cukup keras untuk dipecahkan, yakni agama kami yang berbeda.
Bukan saja itu masalahnya, ternyata dibelakangku secara diam-diam dia telah menjalani hubungan dengan laki-laki lain. Ternyata bukan laki-laki sja yang bisa mempermainkan wanita tetapi sebaliknya juga bisa.
Dan mungkin yang bisa dikatakan yang satu ini bagian yang paling menyakitkan, aku mendapat kabar lewat sms dari teman baiknya sudah barang tentu teman baikku juga, temanku itu bilang kalau si dia akan menikah di akhir tahun ini.
Ya, sudahlah. Itu memang nasibku, aku yakin dan percaya kalau jodoh itu di tangan Tuhan. Ku yakin suatu saat Tuhan akan mengirimkan seseorang buat aka yang ku tahu itu akan lebih baik dari si dia karena itu pilihan Tuhan buat aku.
Yang sekarang harus kulakukan, ku harus berangkat kuliah karena jam dihandphone ku udah menunjukkan pukul 6.40. Dikampus banyak tugas-tugas yang harus ku selesaikan.
Hari ni sepertinya agak lain dari pada hari-hari sebelumnya. Pagi-pagi sekali aku sudah bangun dari tidur, bahkan lansung mandi. Baru ku sadari ternyata mandi di pagi buta sangat menyegarkan sejuknya pun sampai ke hati.
Setelah beres-beres dengan kelengkapan kuliah, kucoba menulis sedikit tentang perjalanan asmaraku.
I'm sorry goodbye, sepenggal lirik lagu yang dinyanyikan oleh salah satu diva pop Indonesia. Mungkin kata ini memang pantas kuterima, tapi kisahnya gak mirip-mirip amat seperti yang disampaikan dalam lagu ini.
Aku pernah menjalani hubungan asmara dengan seorang gadis keturunan sunda yang lahir dan dibesarkan di Anjungan 18KM dari tempat ku tinggal dan usianya satu tahun lebih tua dari aku.
Selama kurun waktu itu kami menjalani hunungan kami layaknya sepasang remaja yang lagi kasmaran berat. Pergi dan pulang sekolah dia selalu ku antar jemput dengan menggunakan motor milik bapak ku, kebetulan sekolah kami sama dan lebih paranya lagi kami berdua satu kelas dan duduk pun satu bangku.
Tapi smua itu tak berjalan mulus seperti apa yang udah aku tulis diatas. Setelah kami menamatkan SMA, dengan berat hati aku harus pergi dari dia karena waktu itu aku lulus test beasiswa dan sekarang aku masih menunaikan tugasku itu. Satu per satu masalah mulai menghampiri hubungan kami dan pada akhir bulan september kami berdua diharuskan berpisah, diantara kami ada tembok yang cukup keras untuk dipecahkan, yakni agama kami yang berbeda.
Bukan saja itu masalahnya, ternyata dibelakangku secara diam-diam dia telah menjalani hubungan dengan laki-laki lain. Ternyata bukan laki-laki sja yang bisa mempermainkan wanita tetapi sebaliknya juga bisa.
Dan mungkin yang bisa dikatakan yang satu ini bagian yang paling menyakitkan, aku mendapat kabar lewat sms dari teman baiknya sudah barang tentu teman baikku juga, temanku itu bilang kalau si dia akan menikah di akhir tahun ini.
Ya, sudahlah. Itu memang nasibku, aku yakin dan percaya kalau jodoh itu di tangan Tuhan. Ku yakin suatu saat Tuhan akan mengirimkan seseorang buat aka yang ku tahu itu akan lebih baik dari si dia karena itu pilihan Tuhan buat aku.
Yang sekarang harus kulakukan, ku harus berangkat kuliah karena jam dihandphone ku udah menunjukkan pukul 6.40. Dikampus banyak tugas-tugas yang harus ku selesaikan.
Capoeira

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.
Capoeira merupakan sebuah olah raga bela diri yang dikembangkan oleh para budak Afrika di Brasil pada sekitar tahun 1500-an. Gerakan dalam capoeira menyerupai tarian dan bertitik berat pada tendangan. Pertarungan dalam capoeira biasanya diiringi oleh musik dan disebut Jogo. Capoeira sering dikritik karena banyak orang meragukan keampuhannya dalam pertarungan sungguhan, dibanding seni bela diri lainnya seperti Karate atau Taekwondo.
Capoeira adalah sebuah sistem bela diri tradisional yang didirikan di Brazil oleh budak-budak Afrika yang dibawa oleh orang-orang Portugis ke Brazil untuk bekerja di perkebunan-perkebunan besar. Pada zaman dahulu mereka melalukan latihan dengan diiringi oleh alat-alat musik tradisional, seperti berimbau (sebuah lengkungan kayu dengan tali senar yang dipukul dengan sebuah kayu kecil untuk menggetarkannya) dan atabaque (gendang besar), dan ini juga lebih mudah bagi mereka untuk menyembunyikan latihan mereka dalam berbagai macam aktivitas seperti kesenangan dalam pesta yang dilakukan oleh para budak di tempat tinggal mereka yang bernama senzala. Ketika seorang budak melarikan diri ia akan dikejar oleh “pemburu” profesional bersenjata yang bernama capitães-do-mato (kapten hutan). Biasanya capoeira adalah satu-satunya bela diri yang dipakai oleh budak tersebut untuk mempertahankan diri. Pertarungan mereka biasanya terjadi di tempat lapang dalam hutan yang dalam bahasa tupi-guarani (salah satu bahasa pribumi di Brazil) disebut caá-puêra – beberapa ahli sejarah berpendapat bahwa inilah asal dari nama seni bela diri tersebut. Mereka yang sempat melarikan diri berkumpul di desa-desa yang dipagari yang bernama quilombo, di tempat yang susah dicapai. Quilombo yang paling penting adalah Palmares yang mana penduduknya pernah sampai berjumlah sepuluh ribu dan bertahan hingga kurang lebih selama enam puluh tahun melawan kekuasaan yang mau menginvasi mereka. Ketua mereka yang paling terkenal bernama Zumbi. Ketika hukum untuk menghilangkan perbudakan muncul dan Brazil mulai mengimport pekerja buruh kulit putih dari negara-negara seperti Portugal, Spanyol dan Italia untuk bekerja di pertanian, banyak orang negro terpaksa berpindah tempat tinggal ke kota-kota, dan karena banyak dari mereka yang tidak mempunyai pekerjaan mulai menjadi penjahat. Capoeira, yang sudah menjadi urban dan mulai dipelajari oleh orang-orang kulit putih, di kota-kota seperti Rio de Janeiro, Salvador da Bahia dan Recife, mulai dilihat oleh publik sebagai permainan para penjahat dan orang-orang jalanan, maka muncul hukum untuk melarang Capoeira. Sepertinya pada waktu itulah mereka mulai menggunakan pisau cukur dalam pertarungannya, ini merupakan pengaruh dari pemain capoeira yang berasal dari Portugal dan menyanyikan fado (musik tradisional Portugis yang mirip dengan keroncong). Pada waktu itu juga beberapa sektor yang rasis dari kaum elit Brazil berteriak melawan pengaruh Afrika dalam kebudayaan negara, dan ingin “memutihkan” negara mereka. Setelah kurang lebih setengah abad berada dalam klandestin, dan orang-orang mepelajarinya di jalan-jalan tersembunyi dan di halaman-halaman belakang rumah, Manuel dos Reis Machado, Sang Guru (Mestre) Bimba, mengadakan sebuah pertunjukan untuk Getúlio Vargas, presiden Brazil pada waktu itu, dan ini merupakan permulaan yang baru untuk capoeira. Mulai didirikan akademi-akademi, agar publik dapat mempelajari permainan capoeira. Nama-nama yang paling penting pada masa itu adalah Vicente Ferreira Pastinha (Sang Guru Pastinha), yang mengajarkan aliran “Angola”, yang sangat tradisional, dan Mestre Bimba, yang mendirikan aliran dengan beberapa inovasi yang ia namakan “Regional”.
Sejak masa itu hingga masa sekarang capoeira melewati sebuah perjalanan yang panjang. Saat ini capoeira dipelajari hampir di seluruh dunia, dari Portugal sampai ke Norwegia, dari Amerika Serikat sampai ke Australia, dari Indonesia sampai ke Jepang. Di Indonesia capoeira sudah mulai dikenal banyak orang, disamping kelompok yang ada di Yogyakarta, juga terdapat beberapa kelompok di Jakarta. Banyak pemain yang yang berminat mempelajari capoeira karena lingkungannya yang santai dan gembira, tidak sama dengan disiplin keras yang biasanya terdapat dalam sistem bela diri dari Timur. Seperti yang pernah dikatakan oleh seorang penulis besar dari Brazil Jorge Amado, ini “pertarungan yang paling indah di seluruh dunia, karena ini juga sebuah tarian”. Dalam capoeira teknik gerakan dasar dimulai dari “ginga” dan bukan dari posisi berhenti yang merupakan karateristik dari karate, taekwondo, pencak silat, wushu kung fu, dll...; ginga adalah gerakan-gerakan tubuh yang berkelanjutan dan bertujuan untuk mencari waktu yang tepat untuk menyerang atau mempertahankan diri, yang sering kali adalah menghindarkan diri dari serangan. Dalam roda para pemain capoeira mengetes diri mereka, lewat permainan pertandingan, di tengah lingkaran yang dibuat oleh para pemain musik dengan alat-alat musik Afrika dan menyanyikan bermacam-macam lagu, dan pemain lainnya bertepuk tangan dan menyanyikan bagian refrein. Lirik lagu-lagu itu tentang sejarah kesenian tersebut, guru besar pada waktu dulu dan sekarang, tentang hidup dalam masa perbudakan, dan perlawanan mencapai kemerdekaan. Gaya bermain musik mempunyai perbedaan ritme untuk bermacam-macam permainan capoeira, ada yang perlahan dan ada juga yang cepat.
Capoeira tidak saja menjadi sebuah kebudayaan, tetapi juga sebuah olahraga nasional Brazil, dan para guru dari negara tersebut membuat capoeira menjadi terus menerus lebih internasional, mengajar di kelompok-kelompok mahasiswa, bermacam-macam fitness center, organisasi-organisasi kecil, dll. Siswa-siswa mereka belajar menyanyikan lagu-lagu Capoeira dengan bahasa Portugis – “Capoeira é prá homi, / mininu e mulhé...” (Capoeira untuk laki-laki, / anak-anak dan perempuan).
Di Indonesia, sama seperti di negara-negara yang lain, kemungkinan Capoeira akan semakin berkembang.
Beberapa gerakan dalam Capoeira:
1. Ginga
2. Handstand
3. Backflip
4. Headspin
5. Handstand Whirling
Sumber :http://id.wikipedia.org/
Arsitektur Art Deco
Oleh: Tanti Johana
Jika Prof. Ir. Charles Proper Wolff Schoemaker dan Albert Frederik Aalbers tidak menginjakkan kakinya di Indonesia, mungkin kita tidak akan mengenal arsitektur Art Deco. Art Deco merupakan salah satu langgam yang sangat luas penerapannya, berbagai macam contoh dapat kita jumpai, dalam arsitektur, pakaian, poster dan peralatan rumah tangga serta masih banyak lagi contoh lain. Mekipun tersedia beragam benda yang memakai langgam Art Deco, namun tidaklah mudah mendefiniskan bagaimana langgam Art Deco tersebut.
Karena banyaknya negara yang menerapkan langgam ini membuat Art Deco berkembang dengan pesat, hal ini tidak memudahkan pendefinisian langgam yang bangkit populer kembali pada tahun 60-an. Setiap negara yang menerima langgam Art Deco mengembangkannya sendiri, memberikan sentuhan lokal sehingga Art Deco di suatu tempat akan berbeda dengan Art Deco di tempat lain. Tetapi secara umum mereka mempunyai semangat yang sama yaitu menggunakan ornamen-ornamen tradisional atau historikal, sehingga langgam Art Deco merupakan langgam yang punya muatan lokal.
Meskipun pada awalnya Art Deco merupakan gaya yang mengutamakan hiasan-hiasan tradisional setempat, tetapi ia terbuka terhadap sesuatu yang baru, keterbukaan ini tercermin dalam pemakaian material yang baru dan dengan teknik yang baru, tak jarang pula mereka melakukan penggabungan material, sehingga hasil karya mereka hampir selalu inovatif dan eksperimentatif.
Perkembangan Art Deco tidak lepas dari pengaruh situasi dan kondisi jamannya, pada saat itu di Eropa sedang berlangsung revolusi industri, masyarakat terpesona oleh adanya penemuan-penemuan dan teknologi yang maju dengan pesat. Karakter-karakter teknologi yang menggambarkan kecepatan diejawantahkan ke dalam desain dalam bentuk garis-garis lengkung dan zig-zag.
Arsitektur Art Deco selain menerima ornamen-ornamen historis, langgam ini juga menerima pengaruh aliran arsitektur yang sedang berkembang saat itu. Gerakan arsitektur modern yang sedang berkembang pada saat itu bauhaus, De Stijl, Dutch Expressionism, International Style, Rationalism, Scandinavian Romanticism dan Neoclassicism, Arts and Crafts Movement, Art Nouveau, Jugendstil dan Viennese Secession. Mereka ikut mempengaruhi bentukan-bentukan arsitektur Art Deco serta memberikan sentuhan-sentuhan modern. Modern pada saat itu diartikan dengan “berani tampil beda dan baru, tampil lebih menarik dari yang lain dan tidak kuno” kesemuanya itu dimanifestasikan dengan pemilihan warna yang mencolok, proporsi yang tidak biasa, material yang baru dan dekorasi.
Sumber: http://www.arsitekturindis.com/
Jika Prof. Ir. Charles Proper Wolff Schoemaker dan Albert Frederik Aalbers tidak menginjakkan kakinya di Indonesia, mungkin kita tidak akan mengenal arsitektur Art Deco. Art Deco merupakan salah satu langgam yang sangat luas penerapannya, berbagai macam contoh dapat kita jumpai, dalam arsitektur, pakaian, poster dan peralatan rumah tangga serta masih banyak lagi contoh lain. Mekipun tersedia beragam benda yang memakai langgam Art Deco, namun tidaklah mudah mendefiniskan bagaimana langgam Art Deco tersebut.
Karena banyaknya negara yang menerapkan langgam ini membuat Art Deco berkembang dengan pesat, hal ini tidak memudahkan pendefinisian langgam yang bangkit populer kembali pada tahun 60-an. Setiap negara yang menerima langgam Art Deco mengembangkannya sendiri, memberikan sentuhan lokal sehingga Art Deco di suatu tempat akan berbeda dengan Art Deco di tempat lain. Tetapi secara umum mereka mempunyai semangat yang sama yaitu menggunakan ornamen-ornamen tradisional atau historikal, sehingga langgam Art Deco merupakan langgam yang punya muatan lokal.
Meskipun pada awalnya Art Deco merupakan gaya yang mengutamakan hiasan-hiasan tradisional setempat, tetapi ia terbuka terhadap sesuatu yang baru, keterbukaan ini tercermin dalam pemakaian material yang baru dan dengan teknik yang baru, tak jarang pula mereka melakukan penggabungan material, sehingga hasil karya mereka hampir selalu inovatif dan eksperimentatif.
Perkembangan Art Deco tidak lepas dari pengaruh situasi dan kondisi jamannya, pada saat itu di Eropa sedang berlangsung revolusi industri, masyarakat terpesona oleh adanya penemuan-penemuan dan teknologi yang maju dengan pesat. Karakter-karakter teknologi yang menggambarkan kecepatan diejawantahkan ke dalam desain dalam bentuk garis-garis lengkung dan zig-zag.
Arsitektur Art Deco selain menerima ornamen-ornamen historis, langgam ini juga menerima pengaruh aliran arsitektur yang sedang berkembang saat itu. Gerakan arsitektur modern yang sedang berkembang pada saat itu bauhaus, De Stijl, Dutch Expressionism, International Style, Rationalism, Scandinavian Romanticism dan Neoclassicism, Arts and Crafts Movement, Art Nouveau, Jugendstil dan Viennese Secession. Mereka ikut mempengaruhi bentukan-bentukan arsitektur Art Deco serta memberikan sentuhan-sentuhan modern. Modern pada saat itu diartikan dengan “berani tampil beda dan baru, tampil lebih menarik dari yang lain dan tidak kuno” kesemuanya itu dimanifestasikan dengan pemilihan warna yang mencolok, proporsi yang tidak biasa, material yang baru dan dekorasi.
Sumber: http://www.arsitekturindis.com/
Langganan:
Postingan (Atom)