0

Suka Cita Natal di Negeri Rantau

Tanpa terasa Natal sudah terlewati, dan tanpa terasa juga Natal kali ini aku tak bisa merayakan bersama keluarga dan orang-orang yang paling aku sayangi. Tapi semua itu bisa terganti dengan kehadiran teman-teman seperjungan yang setia dalam suka maupun duka. Sungguh suatu yang sangat berharga, karena baru kali ini aku merayakan Natal di tanah rantau dan jauh dari keluarga.

Dan ini juga merupakan pengalaman pertamaku yang ku alami ketika aku mengikuti misa malam Natal di gereja St. Laurentius Bandung paroki yang paling dekat dengan kost-kostan ku.
Malam itu aku memilih ikut misa terakhir, karena aku ingin merasakan moment malam Natal dengan suasana yang tenang. Aku sengaja pergi lebih awal, jam 8 tepat aku udah nymape di gereja padahal misa baru akan dimulai jam 9.

Bertepatan dengan itu pula misa kedua selesai, umat yang berdesak-desakan keluar dari gereja menjadi pemandangan yang luar biasa. Ditengah hiruk pikuk dan bermacam-macam tingkah dan penampilan umat yang sangat antusias menyambut kelahiran sang Juru Selamat. Ada yang saling mengucapkan selamat Natal kepada kenalan dan sanak saudaranya, cipika-cipiki disana kemari. Dan satu yang paling unik disini, momen itu dimanfaatkan oleh oknum yang sengaja cari celah dalam kesempitan ini.

Aku mengarah pada seorang bapak-bapak dengan santai berdiri didepan pintu gerbang gereja dengan sebuah tas sambil menyodorkan sepotong kertas yang aku lihat jelas berisi lambang salah satu parpol dan photo seorang caleg. Ternyata moment natal ini buatnya menjadi moment berkampanye. Wah gawat juga dunia politik Indonesia ku tercinta ini.
Tanpa basa-basi ketika gereja mulai kosong, aku langsung saja memasuki gereja takutnya gak dapat tempay duduk.

Sedikit demi sedikit gereja mulai terisi, ada yang datang sekeluarga ada juga dengan pasangan masing-masing (maksudnya yang lagi pacaran). Kebanyakan umat yang aku lihat dari komunitas Thionghoa, memang komunitas ini dimana-mana selalu mendominasi dalam hal keimanan.

Sejenak menunggu misa dimulai, lagi-lagi aku melihat hal yang belum pernah kulihat. Ketika petugas tatib sibuk mengatur umat kesana kemari mencarikan bangku kosong buat umat yang baru datang. Nah, saat itu seorang tatib menyapa ibu-ibu dan bertanya apakah bangku disebelahnya sudah ada yang ngisi belum. Tapi dengan cueknya ibu itu menjawab kalau bangku disebelanya sudah di “booking” untuk saudaranya yang lagi dalam perjalanan.
Ugghhh..... Cape dech... Bangku gereja kok di “booking”. Aya'-aya' wae'....
0

Bujakng Landak 07




Lagi pada ngeceng ne...
Inilah wajah-wajah Jalunukng Dayak.... Wakakakakak...
0

Hijaukan Hutanku...

Penghijauan Untuk Semua, itulah tajuk yang diambil KPA-LH Gandawesi untuk menghijaukan kembali kawasan Punclut Kecacamatan Cidadap Bandung Utara. Kawasan ini memang harus dihijaukan kembali karena kawasan ini merupakan kawasan resapan air kota Bandung. Jika nkawasan ini dibiarkan gundul tanpa pohon maka diyakini dalam waktu kurang dari 10 tahun kota Bandung akan kembali ke sejarah masa lalu, yakni kembali menjadi danau.

Dengan menggunakan 2 mobil ranger, sekitar pukul 8 pagi (6/12) kami berangkat menuju tempat yang akan ditanami pohon, sebelumnya dibuka dengan upacara yang dipimpin oleh pihak Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia. Penghijauan yang diikuti oleh civitas akademika UPI, Mapala, siswa-siswi se-Bandung Raya, serta masyarakat sekitar kawasan Punclut. Sebanyak kurang lebih 5.000 pohon ditanam dikawasana ini yang terbagi atas 2 jenis pohon, diantaranya pohon produktif dan pelindung.

Sungguh perbuatan yang mulia jika kita bisa memulai apa yang telah diprakarsai oleh KPA-LH Gandawesi ini bisa kita lakukan dilingkungan sekitar kita. Tidak ada salahnya jika kita menanam pohon disekitar kita, banyak manfaat yang bisa kita petik.
Mudah-mudahan program seperti ini banyak dilakukan oleh institusi-institusi yang peduli akan lingkungan sekitar kita.
0

Eksekusi, Koruptor, dan Hari Pahlawan

Oleh : F. Darmianto
"Marilah kita mengheningkan cipta untuk mengenang arwah para pahlawan yang telah gugur mendahului kita. %Met hari pahlawan%."
Itu sepenggal sms dari temanku, saat itu aku baru bangun dari tidurku, butuh usaha yang keras agar aku bisa baca sms itu, karena kelopak mataku masih susah kubuka. Tapi bukan itu yang akan kita bicarakan disini.

Seteleah 5 tahun sejak dijatuhi hukuman mati, Amrozi CS akhirnya dieksekusi juga. Sungguh suatu sejarah terbesar peradilan hukum Indonesia yang berhasil menjalankan hukum sesuai dengan undang-undang. Sudah layak dan sepantasnya Amrozi CS dijatuhi hukuman jika dibandingkan dengan apa yang telah dilakukannya.

Tewasnya Amrozi CS ditangan juru tembak sebuah kado besar bagi pahlawan bangsa yang telah tewas demi kemerdekaan tanah air ini dalam rangka memperingati hari pahlawan ini. Memang tewasnya mereka menimbulkan kontroversi yang sangat luar biasa untuk dunia dan indonesia tapi perbuatan mereka juga membuat dunia terguncang.

Pahlawan yang telah tewas dimedan tempur puluhan tahun yang lalu mungkin sangat merasa senang dengan negara ini. Bukan karena tewasnya ketiga teroris ini, tapi karena indonesia sedikit mampu menegakkan hukum dinegara ini.

Tapi tak semudah itu mereka akan bahagia atau senang dialam baka sana, masih banyak kemiskinan dipenjuru bangsa ini, pembodohan dimana-mana, para koruptor yang masih bisa menari diatas penderitaan bangsa ini yang tidak kalah lebih keji dari teroris.
Yang mereka gunakan bukan bom, melainkan kekuasaan mereka yang mereka salah gunakan. Bukan untuk kepentingan masyarakat tapi demi isi rumah dan kemakmuran diri sendiri.

Jika aku bisa membangunkan para pahlawan yang telah mati demi bangsa ini, aku ingin mereka yang memimpin negara ini. Mungkin merekalah yang bisa membawa negara ini kedalam kemakmuran seperti mereka mampu membawa negara ini kedepan pintu gerbang kemerdekaan bangsa ini.

Wahai pahlawanku, istirahatlah dengan tenang dialam kubur sana. Serahkan bangsa ini pada generasi mudamu, bukan pada para koruptor, hanya ini yang bisa kami berikan padamu.
2

Demam Internet

Oleh : F. Darmianto
Saat menulis posting ini aku rada kurang sehat aku lagi sakit, tapi sakitku kali ini bukan sakit yang bisa diobati dengan resep dokter maupun bantuan dukun.

Obatnya cuma ada di warnet (warung internet) bukan warteg lho. Ya, aku sekarang lagi menderita yang namanya deman internet. Tak tau kenapa akhir-akhir ini aku begitu kecanduan dengan internet.

Aku mulai mengenal internet sejak aku mulai masuk kuliah. Awalnya aku cuma ngikutin temen aja, maaf bro aku bukan menyalahkan kamu sehingga aku sakit begini. Memang zaman sekarang, gak gaullah kalau gak tau dengan mahluk yang bernama internet. Dia bersedia memberikan kita fasilitas dan informasi yang kita butuhkan untuk suatu kebutuhan hidup ini.

Aku tak pernah menduga kalau aku bakalan kecanduan seperti saat ini. Semuanya berawal ketika aku mulai bisa mengotak-atik friendster dan sampailah disini di blog ini. Kehausan akan internet ku semakin melonjak saja bahkan mungkin sampai stadium akhir.

Ternyata demam internet lebih parah dibandingin dengan demam-demam yang lain. Tapi aku tak pernah ambil pusing, karena disini aku banyak mendapatkan hal-hal yang positif yang bisa membantu perkembanganku serta kebutuhan akan informasi seputar perkembangan zaman serta bahan-bahan tugas kuliah.

Ingat kata bijak "Buku adalah jendela dunia". Nah ini versi ku, Internet adalah pintunya Dunia. Ruang lingkup yang diberikan mahluk bernama internet ini lebih luas. Segala aspek ada disini, mulai dari hal yang paling positif sampai ke hal yang paling negatif.

Dilihat dari segi negatifnya kita harus bisa sadar, bahwa tak selamanya internet itu bisa membantu kita tapi bisa menyesatkan kita juga. Disini kita harus bisa menilai yang mana yang pantas kita ambil dan yang mana yang harus kita buang jauh-jauh.

Demam ini buat aku serba salah, ketika aku harus mengobati demam ini dan demam ini sembuh sakit yang lain kambuh. Ya jelas kambuhlah jatah makan berkurang buat bayar fasilitas internetnya. Kalau gak bayar bisa-bisa nginap dihotel Polsek.
0

Download mp3 Dayak

Download lagu-lagu dayak disini...

1. Binaul - Binaul.mp3

2. Binaul - Belam Beleb.mp3

3. Binaul - Kesah Cintaku.mp3

4. Binaul - Kaampusatn Uwe'.mp3

5. Binaul - Pangorbanan Cinta.mp3

6. Binaul - Pangaras Sumangat.mp3

7. Binaul - Batabur Do'a Kaampusatnnyu.mp3

8. Binaul - Alam Diri'.mp3

9. Binaul - Bagaya.mp3

10. Binaul - Ibu Kota.mp3

Instrumen Sape'

1. Sape'.mp3

2. Sape'2 Full.mp3

0

I'm sorry goodbye

Oleh : F. Darmianto
Hari ni sepertinya agak lain dari pada hari-hari sebelumnya. Pagi-pagi sekali aku sudah bangun dari tidur, bahkan lansung mandi. Baru ku sadari ternyata mandi di pagi buta sangat menyegarkan sejuknya pun sampai ke hati.
Setelah beres-beres dengan kelengkapan kuliah, kucoba menulis sedikit tentang perjalanan asmaraku.


I'm sorry goodbye, sepenggal lirik lagu yang dinyanyikan oleh salah satu diva pop Indonesia. Mungkin kata ini memang pantas kuterima, tapi kisahnya gak mirip-mirip amat seperti yang disampaikan dalam lagu ini.

Aku pernah menjalani hubungan asmara dengan seorang gadis keturunan sunda yang lahir dan dibesarkan di Anjungan 18KM dari tempat ku tinggal dan usianya satu tahun lebih tua dari aku.

Selama kurun waktu itu kami menjalani hunungan kami layaknya sepasang remaja yang lagi kasmaran berat. Pergi dan pulang sekolah dia selalu ku antar jemput dengan menggunakan motor milik bapak ku, kebetulan sekolah kami sama dan lebih paranya lagi kami berdua satu kelas dan duduk pun satu bangku.

Tapi smua itu tak berjalan mulus seperti apa yang udah aku tulis diatas. Setelah kami menamatkan SMA, dengan berat hati aku harus pergi dari dia karena waktu itu aku lulus test beasiswa dan sekarang aku masih menunaikan tugasku itu. Satu per satu masalah mulai menghampiri hubungan kami dan pada akhir bulan september kami berdua diharuskan berpisah, diantara kami ada tembok yang cukup keras untuk dipecahkan, yakni agama kami yang berbeda.

Bukan saja itu masalahnya, ternyata dibelakangku secara diam-diam dia telah menjalani hubungan dengan laki-laki lain. Ternyata bukan laki-laki sja yang bisa mempermainkan wanita tetapi sebaliknya juga bisa.
Dan mungkin yang bisa dikatakan yang satu ini bagian yang paling menyakitkan, aku mendapat kabar lewat sms dari teman baiknya sudah barang tentu teman baikku juga, temanku itu bilang kalau si dia akan menikah di akhir tahun ini.

Ya, sudahlah. Itu memang nasibku, aku yakin dan percaya kalau jodoh itu di tangan Tuhan. Ku yakin suatu saat Tuhan akan mengirimkan seseorang buat aka yang ku tahu itu akan lebih baik dari si dia karena itu pilihan Tuhan buat aku.
Yang sekarang harus kulakukan, ku harus berangkat kuliah karena jam dihandphone ku udah menunjukkan pukul 6.40. Dikampus banyak tugas-tugas yang harus ku selesaikan.
0

Capoeira


Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.

Capoeira merupakan sebuah olah raga bela diri yang dikembangkan oleh para budak Afrika di Brasil pada sekitar tahun 1500-an. Gerakan dalam capoeira menyerupai tarian dan bertitik berat pada tendangan. Pertarungan dalam capoeira biasanya diiringi oleh musik dan disebut Jogo. Capoeira sering dikritik karena banyak orang meragukan keampuhannya dalam pertarungan sungguhan, dibanding seni bela diri lainnya seperti Karate atau Taekwondo.

Capoeira adalah sebuah sistem bela diri tradisional yang didirikan di Brazil oleh budak-budak Afrika yang dibawa oleh orang-orang Portugis ke Brazil untuk bekerja di perkebunan-perkebunan besar. Pada zaman dahulu mereka melalukan latihan dengan diiringi oleh alat-alat musik tradisional, seperti berimbau (sebuah lengkungan kayu dengan tali senar yang dipukul dengan sebuah kayu kecil untuk menggetarkannya) dan atabaque (gendang besar), dan ini juga lebih mudah bagi mereka untuk menyembunyikan latihan mereka dalam berbagai macam aktivitas seperti kesenangan dalam pesta yang dilakukan oleh para budak di tempat tinggal mereka yang bernama senzala. Ketika seorang budak melarikan diri ia akan dikejar oleh “pemburu” profesional bersenjata yang bernama capitães-do-mato (kapten hutan). Biasanya capoeira adalah satu-satunya bela diri yang dipakai oleh budak tersebut untuk mempertahankan diri. Pertarungan mereka biasanya terjadi di tempat lapang dalam hutan yang dalam bahasa tupi-guarani (salah satu bahasa pribumi di Brazil) disebut caá-puêra – beberapa ahli sejarah berpendapat bahwa inilah asal dari nama seni bela diri tersebut. Mereka yang sempat melarikan diri berkumpul di desa-desa yang dipagari yang bernama quilombo, di tempat yang susah dicapai. Quilombo yang paling penting adalah Palmares yang mana penduduknya pernah sampai berjumlah sepuluh ribu dan bertahan hingga kurang lebih selama enam puluh tahun melawan kekuasaan yang mau menginvasi mereka. Ketua mereka yang paling terkenal bernama Zumbi. Ketika hukum untuk menghilangkan perbudakan muncul dan Brazil mulai mengimport pekerja buruh kulit putih dari negara-negara seperti Portugal, Spanyol dan Italia untuk bekerja di pertanian, banyak orang negro terpaksa berpindah tempat tinggal ke kota-kota, dan karena banyak dari mereka yang tidak mempunyai pekerjaan mulai menjadi penjahat. Capoeira, yang sudah menjadi urban dan mulai dipelajari oleh orang-orang kulit putih, di kota-kota seperti Rio de Janeiro, Salvador da Bahia dan Recife, mulai dilihat oleh publik sebagai permainan para penjahat dan orang-orang jalanan, maka muncul hukum untuk melarang Capoeira. Sepertinya pada waktu itulah mereka mulai menggunakan pisau cukur dalam pertarungannya, ini merupakan pengaruh dari pemain capoeira yang berasal dari Portugal dan menyanyikan fado (musik tradisional Portugis yang mirip dengan keroncong). Pada waktu itu juga beberapa sektor yang rasis dari kaum elit Brazil berteriak melawan pengaruh Afrika dalam kebudayaan negara, dan ingin “memutihkan” negara mereka. Setelah kurang lebih setengah abad berada dalam klandestin, dan orang-orang mepelajarinya di jalan-jalan tersembunyi dan di halaman-halaman belakang rumah, Manuel dos Reis Machado, Sang Guru (Mestre) Bimba, mengadakan sebuah pertunjukan untuk Getúlio Vargas, presiden Brazil pada waktu itu, dan ini merupakan permulaan yang baru untuk capoeira. Mulai didirikan akademi-akademi, agar publik dapat mempelajari permainan capoeira. Nama-nama yang paling penting pada masa itu adalah Vicente Ferreira Pastinha (Sang Guru Pastinha), yang mengajarkan aliran “Angola”, yang sangat tradisional, dan Mestre Bimba, yang mendirikan aliran dengan beberapa inovasi yang ia namakan “Regional”.

Sejak masa itu hingga masa sekarang capoeira melewati sebuah perjalanan yang panjang. Saat ini capoeira dipelajari hampir di seluruh dunia, dari Portugal sampai ke Norwegia, dari Amerika Serikat sampai ke Australia, dari Indonesia sampai ke Jepang. Di Indonesia capoeira sudah mulai dikenal banyak orang, disamping kelompok yang ada di Yogyakarta, juga terdapat beberapa kelompok di Jakarta. Banyak pemain yang yang berminat mempelajari capoeira karena lingkungannya yang santai dan gembira, tidak sama dengan disiplin keras yang biasanya terdapat dalam sistem bela diri dari Timur. Seperti yang pernah dikatakan oleh seorang penulis besar dari Brazil Jorge Amado, ini “pertarungan yang paling indah di seluruh dunia, karena ini juga sebuah tarian”. Dalam capoeira teknik gerakan dasar dimulai dari “ginga” dan bukan dari posisi berhenti yang merupakan karateristik dari karate, taekwondo, pencak silat, wushu kung fu, dll...; ginga adalah gerakan-gerakan tubuh yang berkelanjutan dan bertujuan untuk mencari waktu yang tepat untuk menyerang atau mempertahankan diri, yang sering kali adalah menghindarkan diri dari serangan. Dalam roda para pemain capoeira mengetes diri mereka, lewat permainan pertandingan, di tengah lingkaran yang dibuat oleh para pemain musik dengan alat-alat musik Afrika dan menyanyikan bermacam-macam lagu, dan pemain lainnya bertepuk tangan dan menyanyikan bagian refrein. Lirik lagu-lagu itu tentang sejarah kesenian tersebut, guru besar pada waktu dulu dan sekarang, tentang hidup dalam masa perbudakan, dan perlawanan mencapai kemerdekaan. Gaya bermain musik mempunyai perbedaan ritme untuk bermacam-macam permainan capoeira, ada yang perlahan dan ada juga yang cepat.

Capoeira tidak saja menjadi sebuah kebudayaan, tetapi juga sebuah olahraga nasional Brazil, dan para guru dari negara tersebut membuat capoeira menjadi terus menerus lebih internasional, mengajar di kelompok-kelompok mahasiswa, bermacam-macam fitness center, organisasi-organisasi kecil, dll. Siswa-siswa mereka belajar menyanyikan lagu-lagu Capoeira dengan bahasa Portugis – “Capoeira é prá homi, / mininu e mulhé...” (Capoeira untuk laki-laki, / anak-anak dan perempuan).

Di Indonesia, sama seperti di negara-negara yang lain, kemungkinan Capoeira akan semakin berkembang.

Beberapa gerakan dalam Capoeira:

1. Ginga
2. Handstand
3. Backflip
4. Headspin
5. Handstand Whirling

Sumber :http://id.wikipedia.org/
0

Arsitektur Art Deco

Oleh: Tanti Johana
Jika Prof. Ir. Charles Proper Wolff Schoemaker dan Albert Frederik Aalbers tidak menginjakkan kakinya di Indonesia, mungkin kita tidak akan mengenal arsitektur Art Deco. Art Deco merupakan salah satu langgam yang sangat luas penerapannya, berbagai macam contoh dapat kita jumpai, dalam arsitektur, pakaian, poster dan peralatan rumah tangga serta masih banyak lagi contoh lain. Mekipun tersedia beragam benda yang memakai langgam Art Deco, namun tidaklah mudah mendefiniskan bagaimana langgam Art Deco tersebut.

Karena banyaknya negara yang menerapkan langgam ini membuat Art Deco berkembang dengan pesat, hal ini tidak memudahkan pendefinisian langgam yang bangkit populer kembali pada tahun 60-an. Setiap negara yang menerima langgam Art Deco mengembangkannya sendiri, memberikan sentuhan lokal sehingga Art Deco di suatu tempat akan berbeda dengan Art Deco di tempat lain. Tetapi secara umum mereka mempunyai semangat yang sama yaitu menggunakan ornamen-ornamen tradisional atau historikal, sehingga langgam Art Deco merupakan langgam yang punya muatan lokal.

Meskipun pada awalnya Art Deco merupakan gaya yang mengutamakan hiasan-hiasan tradisional setempat, tetapi ia terbuka terhadap sesuatu yang baru, keterbukaan ini tercermin dalam pemakaian material yang baru dan dengan teknik yang baru, tak jarang pula mereka melakukan penggabungan material, sehingga hasil karya mereka hampir selalu inovatif dan eksperimentatif.
Perkembangan Art Deco tidak lepas dari pengaruh situasi dan kondisi jamannya, pada saat itu di Eropa sedang berlangsung revolusi industri, masyarakat terpesona oleh adanya penemuan-penemuan dan teknologi yang maju dengan pesat. Karakter-karakter teknologi yang menggambarkan kecepatan diejawantahkan ke dalam desain dalam bentuk garis-garis lengkung dan zig-zag.

Arsitektur Art Deco selain menerima ornamen-ornamen historis, langgam ini juga menerima pengaruh aliran arsitektur yang sedang berkembang saat itu. Gerakan arsitektur modern yang sedang berkembang pada saat itu bauhaus, De Stijl, Dutch Expressionism, International Style, Rationalism, Scandinavian Romanticism dan Neoclassicism, Arts and Crafts Movement, Art Nouveau, Jugendstil dan Viennese Secession. Mereka ikut mempengaruhi bentukan-bentukan arsitektur Art Deco serta memberikan sentuhan-sentuhan modern. Modern pada saat itu diartikan dengan “berani tampil beda dan baru, tampil lebih menarik dari yang lain dan tidak kuno” kesemuanya itu dimanifestasikan dengan pemilihan warna yang mencolok, proporsi yang tidak biasa, material yang baru dan dekorasi.

Sumber: http://www.arsitekturindis.com/



0

Novena Tiga Salam Maria

Bunda Maria, Perawan yang kuasa, bagimu tiada sesuatu mustahil, justru karena kekuasaan yang dianugerahkan Tuhan yang maha kuasa kepadamu. Maka dengan sangat aku mohon bantuanmu dalam kesulitanku. Janganlah kiranya engkau meninggalkan daku, sebab engkau pasti dapat menolong. Meski dalam perkara sulit yang tak ada harapannya sekalipun, engkau tetap menjadi perantara.

Baik keluruhan Tuhan, kehormatan namamu, maupun keselamatan jiwaku akan bertambah, jika engkau sudi mengabulkan permohonan ini. Oleh karena itu, kalau permohonan ini benar-benar selaras dengan kehendak Tuhan yang mahakasih dan mahasuci, aku mohon dengan sangat, ya Bunda yang kuasa dalam permohonan, sudilah kiranya Bunda meneruskan permohonanku ini kehadirat Puteramu, yang pasti takkan menolakmu.

Pengharapanku yang besar ini berdasarkan kekuasaan tak terbatas, yang dianugerahkan Allah Bapa kepadamu. Dan untuk menghormati kekuasaanmu, aku berdoa bersama Santa Mekhtildis, yang kau beri tahu tentang kebaktian "Tiga Salam Maria" yang sangat besar manfaatnya.

Salam Maria...
Bunda Maria yang baik hati,
Jauhkanlah aku dari dosa berat.


Perawan suci, Tahta Kebijaksanaan, berkat sabda Allah, kebijaksaan Ilahi telah tinggal di dalam dirimu. Engkau telah dianugerahi pengetahuan Ilahi tak terhingga oleh Puteramu, karena sebagai mahluk paling sempurna engkau dapat menerimanya. Engkau tahu betapa besar pertolongan yang kami harapkan dari padamu.

Dengan penuh kepercayaan akan tingginya kebijaksanaanmu, aku menyerahkan diri seutuhnya kepadamu, supaya Engkau dapat mengatur selaras dengan segala kesanggupan dan kedermawanan budimu demi keluhuran Tuhan dan keselamatan jiwaku. Sudilah kiranya Bunda menolong dengan cara yang paling tepat agar tercapailah maksudku ini.

Bunda Maria, Bunda Kebijaksanaan Ilahi, berkenanlah mengabulkan permohonan yang penting ini. Aku mohon ini berdasarkan kebijaksanaanmu yang tiada bandignya, yang dikaruniakan kepadamu oleh Sabda Ilahi Puteramu. Bersama Santo Antonius dari Padua dan Santo Leonardus dari Porto Mauritio, pewarta kebaktian "Tiga Salam Maria" yang rajin, aku berdoa untuk menghormati kebijaksanaanmu yang tiada taranya.

Salam Maria...
Bunda Maria yang baik hati,
Jauhkanlah aku dari dosa berat.


Bunda Maria yang baik dan lembut hati, Bunda kerahiman sejati, yang akhir-akhir ini menyebut dirimu "Bunda yang penuh belas kasih", aku datang kepadamu dan memohon dengan sangat, sudilah kiranya Bunda memperlihatkan belas kasihmu kepadaku.

Aku tahu, bahwa aku tak pantas mendapat kurnia ini, sebab kerap kali aku menyedihkan hatimu dengan menghina Puteramu.

Betapa pun besar kesalahanku, namun aku sangat menyesal karena telah melukai hati kudus Yesus dan hati kudusmu.

Engkau telah memperkenalkan diri sebagai "Bunda Para Pendosa Yang Bertobat" kepada Santa Brigita. Maka ampunilah kiranya segala tidak tahu terima kasihku yang sudah-sudah. Ingatlah saja akan keluhuran Tuhan serta kerahiman dan kebaikan hatimu, yang akan terpancar dengan mengabulkan permohonan ini dengan perantaraanmu.

Bunda Perawan yang penuh kebaikan, lembut hati dan manis, belum pernah engkau membiarkan orang yang datang mohon pertolonganmu.

Atas kerahiman dan kebaikanmu, aku mengharap dengan sangat anugerah Roh Kudus dari padamu. Dan demi keluhuran namamu, bersama Santo Alfonsus Liguori, rasul kerahiman serta guru kebaktian "Tiga Salam Maria" ini, aku berdoa untuk menghormati kerahiman dan kebaikanmu.

Salam Maria...
Bunda Maria yang baik hati,
Jauhkanlah aku dari dosa berat.

Catatan :

  • Jika permohonan itu mengenai perkara besar dan penting, hendaknya melakukan novena ini 3 (tiga) berturut-turut.
  • Untuk memperbesar kemungkinan terkabulnya permohonan, dapat misalnya berjanji kepada Bunda Maria :
  1. Tiap pagi dan petang berdoa Salam Maria
  2. Mengumumkan kalau permohonan itu telah dikabulkan sebagai tanda terima kasih dan penghormatan kepada Bunda yang tersuci.
2

Novena Kepada Hati Kudus Yesus

(Novena ini dilakukan setiap hari 9 kali berturut-turut
pada jam-jam yang sama)

Ya Yesus, Engkau berkata:
"Mintalah maka akan diberikan kepadamu; carilah
maka kamu akan mendapat; ketuklah maka pintu akan
dibukakan bagimu". Dengan perantaraan Maria
Bunda-Mu tersuci aku memanggil Engkau,
aku mencari dan memohon kepada-Mu
untuk mendengarkan permohonanku ini.
(Sebutkan karunia yang anda butuhkan)

Ya Yesus, Engkau berkata:
"Apa saja yang kau minta kepada Bapa-Ku dengan nama-Ku,
Dia akan memberikannya kepadamu",
aku memohon dengan rendah hati dan penuh kepercayaan
dari Bapa Surgawi dalam nama-Mu tersuci,
untuk mengabulkan permohonanku ini.
(Sebutkan permohonan anda)

Ya Yesus, Engkau berkata:
"Langit dan bumi akan musnah,
tetapi Sabda-Ku tidak akan musnah,
dengan perantaraan Maria Bunda-Mu tersuci aku percaya
bahwa permohonanku akan dikabulkan.
(Sebutkan permohonan anda)

Yesusku, Tuhan jiwaku, Engkau berjanji
bahwa hati Kudus-Mu akan menjadi laut kerahiman
bagi orang-orang yang berharap pada-Mu,
aku sungguh percaya bahwa Engkau
akan mengabulkan apa yang aku minta,
walau itu memerlukakan mukjizat.
Pada siapa aku akan mengetuk kalau bukan pada Hati-Mu.
Terberkatilah yang berharap pada-Mu.
Ya Yesus, aku mempersembahkan kepada Hati-Mu
(penyakit ini, jiwa ini, permohonan ini)
Pandanglah dan buatlah apa yang hati-Mu kehendaki.

Ya Yesus, aku berharap pada-Mu dan percaya,
kepada-Mu aku mempersembahkan diriku,
didalam Engkau aku merasa aman.
(1 kali Bapa Kami; Salam Maria; Kemuliaan)

Hati Kudus Yesus, aku berharap pada-Mu.
(Ulangi 10 kali dengan penuh semangat)

Ya Yesus yang baik, Engkau berkata:
"Jika engku hendak menyenangkan Daku,
percayalah kepada-Ku.
Jika engku hendak lebih menyenangkan Daku,
berharaplah pada-Ku selalu".
Pada-Mu Tuhan, aku berharap, agar aku tidak binasa selamanya.
Amin...
0

Warna-warni pelepasan seragam putih abu-abu

Oleh : F. Darmianto

Kita sering mendengar pepatah Kemarau setahun basah karena hujan satu jam (benar nggak ya pepatahnya).
Ini juga terjadi ketika kita akan menyelesaikan studi kita. Setelah 3 tahun menimba ilmu tapi kita bisa gagal dalam tempo waktu 3 hari.

Sabtu (14/6) yang lalu, secara serentak ditanah air diumumkan hasil Ujian Nasional tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA). Pengumuman yang dilakukan dengan berbagai cara lewat media cetak, media elektronik maupun secara langsung dengan membagikan amplop kelulusan kepada siswa yang bersangkutan.

Tawa kegirangan dan tangis kekecewaan selalu menghiasi detik-detik meneganggkan ini. Bagi yang lulus kegembiraanlah yang dirasa, tapi tidak bagi yang kurang beruntung yakni yang tidak lulus.

Berbagai macam cara bagi yang lulus untuk mengungkapkan kegembiraan mereka. Tanpa disadari ada yang lupa akan diri misalnya dengan ugal-ugalan dijalan raya, padahal ini sangat beresiko. Corat-coret bukan lagi hal yang aneh bahkan sudah menjadi tradisi turun temurun.

Tetapi ada pula dengan mengadakan bakti amal. Mereka berkumpul untuk menggalang dana dan mengumpulkan pakaian bekas mereka untuk kemudian diberikan kepada teman-teman yang kurang mampu melalui yayasan-yayasan sosial yang ada disekitar mereka.

Kebrutalan juga ikut-ikutan beraksi disini. Memang ketika kekecewaan terasa, terkadang emosi kita tak terkontrol dengan baik. Ini yang memancing seseorang untuk berbuat brutal. Tidak hanya emosi, minuman keras juga menjadi pemicu utama tindakan brutal yang dilakukan oleh siswa.

Pengalaman saya ketika masih duduk dibangku SMA dan saat akan menerima hasil Ujian Nasional seperti ini, banyak teman-teman yang pesta minuman keras dulu sebelum pengumuman hasil Ujian dilakukan. Yang saya lihat latar belakang tindakan siswa seperti ini tidak jauh adalah keluarga. Kebanyakan kurangnya komunikasi antara anak dan orang tua sebagai lingkungan terdekat.

Realita seperti ini akan terus terjadi dan bisa menjadi tradisi yang akan melekat jika tidak dicegah dari sekarang. Peran orang tua dan sekolah sebagai lingkungan yang paling dekat diharapkan mampu merubah semua ini.
0

Keto Bakar

Oleh : F. Darmianto

Keto, burung yang dipercayai oleh orang Dayak adalah saudara kandung manusia.
Menurut kisahnya seorang manusia dari negeri kayangan turun ke bumi dan menikah dengan iblis kemudian melahirkan anak dalam wujud burung Keto ini. Setelah itu manusia ini menikah lagi dengan Talino atau manusia dibumi dan melahirkan anak dalam bentuk yang benar yaitu manusia.

Biasanya kicauan burung Keto ini selalu dikaitkan dengan pertanda-pertanda, baik itu pertanda baik maupun pertanda buruk.
Misalnya ketika kita akan melakukan suatu perjalanan pada suatu tempat, saat kita akan melangkahkan kaki kita dimuka pintu rumah dan kita mendengar kicauan burung Keto disebelah kanan kita itu pertanda bahwa misi dan tujuan kita akan berbuah baik.

Begitu sebaliknya, ketika burung ini berkicau disebelah kiri kita itu pertanda bahwa dalam misi kita akan mengalami suatu tantangan, halangan dan rintangan bahkan musibah besar.

Tapi kita masih bisa melanjutkan perjalanan kita dengan melakukan tolak bala yakni meludah ke arah suara kicauan burung ini.
Burung ini selalu memberikan pertanda dengan kicauannya jika ada suatu musibah atau malapetaka yang akan menimpa manusia orang Dayak khususnya.

Kicauannya yang khas dan selalu ada sesuai dengan namanya, keto...keto... Sampai saat ini orang Dayak masih mempercayaai hal tersebut. Dapat dilihat ketika burung Keto berbicara atau berkicau orang Dayak tidak pernah mengabaikannya karena burung ini adalah sosok seorang saudara tertua.
0

Menunjang motivasi tim

SOCCER Sarana transportasi yang nyaman dan berkualitas sangat menunjang tim-tim peserta Euro 2008 selama latihan atau melakoni pertandingan resmi.
Maka itu, Hyundai sebagai Official Automotive Partner of Euro 2008, sangat memperhatikan faktor kenyamanan dalam bus tim peserta. Meski tak menyebutkan secara detail tahun pembuatan, jenis dan spesifikasi mesin yang digunakan, Hyundai menjamin tim-tim peserta akan merasa nyaman berada dalam bus tersebut.

"Didalam bus nanti para pemain akan dapat beristirahat dengan kondisi yang tenang. Ini merupakan salah satu wujud kami untuk mensukseskan Euro 2008," sebut Chae-Hoon Park, Manajer Umum Promosi Hyundai Motor Company.

Park yang didampingi Martin Kaller saat memperkenalkan desain bus para peserta (22/5), menyebutkan tidak ada perbedaan fasilitas di bus-bus tersebut. Hal ini untuk menghilangkan kesan pilih kasih atau memihak.

Pembedanya terletak pada warna bus yang disesuaikan dengan warna utama kostum tim yang bersangkutan. Misalnya untuk Swedia, warna bus adalah kuning sesuai warna utma kostum.

Bus tim peserta nanti akan tampak lebih spesial karena terdapat slogan yang dipilih berdasarkan poling suporter masing-masing tim melalui survei via internet. Ini merupakan inovasi jitu dan unik untuk menyemangati para pemain. Harapannya, setelah membaca slogan yang terpampang pada badan bus, para pemain mendapat tambahan motivasi.

Pemilihan slogan memang sengaja dilombakan. Para suporter diminta untuk memilih salah satu dari tiga pesan berisi slogan dari 16 negara. Slogan yang dipilih kemudian berhak dituliskan dibadan bus tim.

Bisa dibilang ini adalah tradisi yang diupayakan terus dilestarikan. Pada perhelatan Euro 2004, pada badan bus-bus peserta juga terpampang slogan penambah semangat tim. Seperti juga Piala Dunia 2006.

Disisi lain, meski slogan-slogan tiap tim telah terpilih, namun baru dipublikasikan secara resmi bertepatan dengan peluncuran bus-bus peserta pada 28 Mei. Slogan yang dipasang dibadan bus nanti ditulis dengan bahasa dan huruf masing-masing negara yang bersangkutan. Misalnya slogan tim Itali ditulis dengan bahasa Itali, slogan tim Jerman ditulis dengan bahasa Jerman. Hal itu tentu saja dimaksudkan agar masing-masing pemain lebih paham akan slogan timnya.(edy)
0

Dengarkan Rintihan Kami....

Oleh : F. Darmianto

Sebut saja namanya Asef. Dia mahasiswa yang berasal dari salah satu kabupaten di Kalimanatan. Dia kuliah di Universitas ternama di kota Bandung berkat beasiswa dari pemkabnya.
Hidup dirantau bersama 30 teman yang sama-sama dikirim oleh pemkab untuk menuntut ilmu dengan harapan lulus dengan ijazah sarjana dan mampu kembali kedaerah asal dan membangun disana. Asef ini merupakan persemaian Sumber Daya Manusia.

Asef kuliah layaknya seorang mahasiswa. Sungguh enaknya nasib asef dan teman-temannya bisa ke perguruan tinggi tanpa harus membayar biaya kuliah sepeserpun bahkan biaya hidup juga ditanggung dengan jaminan mereka harus bisa lulus dalam jangka waktu 4 tahun, jikalau lebih dari target yang disetujui Asef dan teman-temannya harus membiayai sisa biaya kuliahnya sendiri.

Tinggal disebuah rumah kontrakan yang cukup menampung 30 orang, itu kata Pemkab mereka ketika mereka belum diberangkatkan. Tapi kenyataannya, rumah yang dihuni saat ini jauh dari kelayakan untuk persemaian calon-calon guru ini. Kamar dengan ukuran 3mx3.5m harus ditempati 3-4 orang. Ya memang menyedihkan. Terlihat ketika mau belajar, yang namanya belajar ketenanganlah yang diperlukan. Ketika ketangan itu dicari tapi tak dapat juga. Karena keterbatasan ruang rumah yang disediakan oleh pemkab mereka.

Ruang yang terbatas, tapi masih adala lagi. Ini paling menyedihkan bagi Asef, ketika musim hujan tiba asef sibuk berurusan dengan genangan air yang masuk kedalam kamarnya lewat atap yang bocor. Lantai rumah jadi lembah, kalau saya lihat rumah yang ditempati Asef dan teman-temannya jauh dari yang namanya bersih meskipun mereka sudah membersihkan tetap saja rumah itu kelihatan kotor dan menjijikkan.

Fasilitas juga tidak memadai, Asef yang mengambil jurusan Teknik Arsitektur harus pasrah dengan nasib. Padahal untuk tugas-tugas kuliah Asef membutuhkan meja gambar dan komputer. Apa daya kuliah saja dibiayai, orang tua juga hidup pas-pasan. Lagi-lagi sungguh menyedihkan, padahal untuk bisa berhasil dalam studi fasilitas adalah hal yang bisa dikatakan nomor satu, tapi mungkin bagi pemkab mereka itu nomor 9 atau mungkin yang terakhir

Malangnya nasibmu Sef, sampai kapan terus begini?





0

Tanda Tanya yang Terabaikan


Oleh : F. Darmianto

Sekedar mengisi waktu libur hari (selasa/20/05), Kamang mengadakan satu event untuk melepas lelah dari kuliah dan refreshing karena sebentar lagi menghadapi UAS yang sudah diambang pintu.

Tujuan kita adalah tempat wisata Gunung Tangkuban Parahu. Perjalanan dimulai pukul 7.30 yang dibuka dengan doa. Dengan menyewa sebuah angkot L300 semua anggota Kamang yang berjumlah 20 orang berangkat. Kurang lebih 1 jam kita tiba di pintu gerbang tempat wisata lintas hutan Jaya Giri. Trek yang dipilih memang beda tapi lazim dilakukan oleh orang lain. Kita sengaja tidak langsung melewati pintu gerbang Gunung Tangkuban Parahu. Dari Jaya Giri ke tangkuban parahu ± 1,5 jam berjalan kaki jika tanpa hambatan dengan mendaki gunung.

Kita mulai perjalanan dengan photo bareng didepan pintu gerbang, ya sebagai kenang-kenangan yang mungkin suata saat bisa menjadi cerita untuk anak cucu kita. Dalam perjalanan kita disuguhi dengan pemandangan hutan vinus yang rimbun dan sejuk. Dalam perjalan sesekali kita istirahat, karena trek lumayan berat. Dalam perjalanan berkali-kali juga kita berpapasan dengan pengunjung yang juga ikut mendaki.

Sekita pukul 11 kita istirahat ditengah hutan, kita makan siang dengan bekal yang dibawa dari kostan. Sungguh nikmatnya makan dengan seadanya dan bersama-sama mengingatkan kita ketika di Kalbar. Jarang-jarang kita bisa makan seperti ini, ini memang moment yang tak bisa dilupakan, hidup dikota metropolitan ternyata masih bisa makan dengan santai ditengah huta. Semua penat letih di kampus hilang sejenak disini tugas yang menumpuk dikostan dilupakan.

Karena ada kendala, menurut informasi yang kita dapat mengatakan di Gunung Tangkuban Parahu sedang ada kunjungan Wapres Jusuf Kalla. Maka kita tidak bisa masuk sampai rombongan kepresidenan meninggalkan tempat tersebut. Hampir jam 1 kita sudah bisa melanjutkan perjalanan. Dari jarak ± 1KM dengan kawah Gunung Tangkuban Parahu sudah tercium aroma kurang enak yang bisa menghilangkan selera makan. Aroma itu datang dari belerang yang ada dikawah Gunung Tangkuban Parahu.

Dan akhirnya kita tiba juga di objek wisata Gunung Tangkuban Parahu, yang juga merupakan ikon Jabar. Sungguh luar biasa, yang menabjukkan pengunjung yang berjubel baik domestik maupun mancanegara ada disini. Tapi sayang kita disini Cuma punya waktu 2,5 jam karena kita harus kembali deng menyusuri jalan yang kita lewati tadi.

Dari perjalan wisata ini, kita merasakan suatu yang sangat aneh. Jika di bandingkan antara Jabar dengan Kalbar tidak jauh berbeda. Dari segi teknologi dan fashion Jabar memang lebih maju. Tapi dari sisi wisata, tempat wisata Kalbar jauh lebih menarik dibanding Jabar
Lihat saja Gunung Tangkuban Parahu, apa yang ada disana? Yang dilihat disana Cuma sebuah kawah besar yang tidak ada apa-apanya, panas dan gersang. Tapi pengunjung begitu antusias untuk nangkring ditepi kawah gunung itu.

Kita kembali melihat ke kampung halaman, sungguh sangat menyedihkan jika kita lihat tempat wisata ditempat kita, disana ada Taman Pantai Pasir Panjang Indah di Singkawang, ada Bukit Kelam di Sintang, Gunung Pandareng di Bengkayang, Gunung Seha’ di Pahuman yang sekarang dihiasi warung remang-remang dengan gadis-gadis malam yang berkeliaran disana dan banyak lagi tempat wisata yang belum tersentuh.

Siapa yang salah dengan penomena yang terjadi ditempat kita? Mungkinkah ini kesalah dari instansi pemerintahan? Atau dari pihak pengelola? Siapa yang bisa memecahkan bencana ini? Kalau bukan kita siapa lagi.

1

Tugu Khatulistiwa, Icon Kota Pontianak


Berada di titik lintang 0 derajat yang berarti tepat dilalui garis khayal Equator atau dalam bahasa Indonesia disebut garis Khatulistiwa adalah suatu kebanggaan tersendiri, Dengan dilalui garis yang membagi bumi ini menjadi belahan utara dan selatan, apalagi daerah yang dilalui itu adalah kota besar seperti kota Pontianak, tentunya menjadi keistimewaan tersendiri.


Keistimewaan itu bermula dari ekspedisi internasional yang dipimpin oleh ahli geografi berkebanggasaan Belanda pada tahun 1928, untuk menentukan titik atau tonggak garis Equator di kota Pontianak. Setelah ditemukan dimana titik tepatnya garis khatulistiwa itu dilalui maka dibangunlah sebuah tonggak dengan bentuk tanda panah di puncaknya. Sebagai penanda letak titik dalam wilayah kota Pontianak yang tepat dilalui garis Khatulistiwa.


Di tahun 1930 bentuk tonggak dengan ditambahi bentuk lingkaran di puncaknya. Baru pada tahun 1938 Tonggak tersebut disempurnakan kembali oleh arsitek bernama Silaban dengan empat buah tonggak dari kayu Belian masing – masing berdiameter 0,30 meter.

Dua tonggak bagian depan setinggi 3, 05 meter dan dua tonggak bagian belakang tempat lingkaran dan tanda panah stinggi 4,40 meter.


Baru pada tahun 1990 tugu Khatulistiwa tersebut direnovasi dengan dibangunnya kubah dan sekaligus duplikat tugu khatulistiwa dengan ukuran 5 kali lebih besar dari tonggak yang asli, yaitu dua buah tonggak bagian depan berdiameter 1,5 meter dengan tinggi 15,25 meter dari permukaan tanah. Dua buah tongak di belakang tempat lingkaran dan tanda panah berdiameter 1,5 meter dengan ketinggian 22 meter dari permukaan tanah dengan panjang tanda panah 10,75 meter. Dibagian bawahnya terdapat plakat bertuliskan 109 derajat 20’00” OLVGR yang menunjukkan letak berdirinya tugu khatulistiwa di garis bujur timur. Peresmian duplikat tugu Khatulistiwa itu dilakukan pada 21 September 1991 oleh Pardjoko Suryokusumo, Gubernur Kalimantan Barat saat itu.


Bagian bawah Tugu Khatulistiwa itu berbentuk kubah dan didalamnya terdapat ruangan dimana terdapat garis yang diwakili oleh lantai dengan warna yang berbeda untuk menunjukkan garis 0 derajat yang dilalui matahari saat terjadinya titik kulminasi sinar matahari dimana semua benda di sekitar tempat ini tidak akan mempunyai bayangan akibat posisinya tegak lurus dengan matahari. Peristiwa itu selalu diperingati secara meriah oleh masyarakat di Pontianak setiap tanggal 21 – 23 Maret dan tanggal 23 September. Berbagai sajian tarian – tarian khas Pontianak memeriahkan acara tersebut sambil menunggu waktu dimana terjadi titik kulminasi.


Tugu khatulistiwa ini buka setiap hari dari pukul 07.15 hingga pukul 16.00. Pengunjung dapat berkunjung secara gratis sambil melihat – lihat dokumentasi perjalanan sejarah tugu khatulistiwa dan pengetahuan tentang bumi dan astronomi. Di alamnya juga terdapat papan informasi yang menunjukkan jumlah wisatawan nusantara maupun mancanegara setiap tahunnya. Data terakhir menyebutkan wisatawan dari Jakarta untuk wisnusnya serta warga Malaysia untuk wismannya. Setiap pengunjung akan mendapatkan sertifikat gratis yang ditandatangani oleh walikota Pontianak. (Lonely Trekking)

0

Menyuke Siap Ikuti Naik Dango

Equator Online Senin, 28 April 2008
GAWE besar Naik Dango ke XXIII akan digelar di Kecamatan Sebangki, Senin (28/4) hari ini. Untuk itu, Kecamatan Menyuke juga tak mau kalah untuk unjuk prestasi dalam pengembangan adat budaya Dayak tersebut.

“Kita kirim kontingen berjumlah 40 orang untuk ikut gawe besar tahunan tesebut,” kata Camat Menyuke, Julimus SIP kepada Equator, sebelum melepas kontingennya, Minggu (27/4) kemarin.

Dia berharap kepada para kontingen Kecamatan Menyuke, agar dapat mengikuti seluruh rangkaian acara seperti perlombaan yang digelar. Ia berharap, kontingennya agar bersikap tertib dan menunjukkan prestasi yang lebih baik dibanding tahun sebelumnya. “Serta menjaga nama baik Kecamatan Menyuke,” ujar Julimus.

Dikatakannya, dengan mengikuti acara Naik Dango, merupakan salah satu upaya melestarikan adat-istiadat budaya, khususnya suku Dayak. Sehingga, lewat Naik Dango juga bisa meningkatkan rasa persatuan antar etnik yang ada di Kalbar ini. “Tahun ini kita yakin acara berlangsung meriah. Apalagi diikuti tiga kabupaten, selain Landak, juga Kabupaten Pontianak dan Kubu Raya,” kata Julimus.

Julimus mengungkapkan, khusus Kecamatan Menyuke untuk tahun 2009 nanti, juga siap dan membuka diri sebagai tuan rumah acara Naik Dango. “Kalau daerah lain tahun depan tidak siap sebagai tuan rumah, kita (Kecamatan Menyuke, red) dengan sepenuh hati siap,” ungkap Julimus. (rie)
0

Bergabunglah dengan Kamang

Halo semua mahasiswa yang berasal dari Kalimantan Barat khususnya yang mengenyam pendidikan di Bandung dan, mari kita majukan tanah kelahiran kita. Kita punya wadah baru yang nantinya mudah-mudahan bisa membantu teman-teman. Wadah ini di maksudkan untuk mengembangkan bakat seni kita yang pada akhirnya untuk memajukan Kalbar dan mampu bersaing serta berkompeten dengan dunia luar. Disini kita bisa berbagi ide serta cerita yang bisa memajukan wadah ini. Kita tunggu kedatangan teman-teman di " KAMANG " Keluarga Mahasiswa Dayak Kalbar Bandung.
0

Keluarga Mahasiswa Dayak Kalbar Bandung



Bandung, 6 April 2008, telah terbentuk sebuah organisasi kedaerahan khususnya Kalimantan Barat. Organisasi ini dibentuk oleh mahasiswa Kalimantan Barat yang sekarang berkuliah di Bandung. Nama organisasi ini sendiri Keluarga Mahasiswa Dayak Kalbar Bandung atau " KAMANG ".
Latar belakang organisasi ini rasa kebersamaan antar mahasiswa yang berasal dari Kalimantan Barat yang menimba ilmu di kota Bandung yang ingin bersatu dan mengorganisir para mahasiswa yang berbeda-beda kampus dan tempat tinggal namun rasa haus untuk keluarga dan ingin berkumpul dengan sesama mahasiswa dari Kalimantan Barat.
Oleh sebab itu, turunlah suatu ide yang menginginkan suatu perkumpulan yang terorganisir dan terkoordinasi dengan baik hingga disepakati sebuah wadah berupa organisasi yang bertujuan utama untuk menyatukan aspirasi-aspirasi para mahasiswa tersebut.
Dan akhirnya berkembang seiring munculnya ide-ide baru yang menginginkan agar dibentuk sebuah organisasi yang di akui oleh masyarakat maupun pemerintah daerah dan nantinya dapat menjadi suatu wadah besar yang dapat memberikan suatu hal-hal yang baru bagi para anggota.







 
Copyright © ..::Blog Tisen::..